Tradisi Adat Di Lubuklinggau Pengantin Baru Mandi Kasai

LUBUKLINGGAU-Budaya dan tradisi mandi kasai bagi sepasang pengantin baru,di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel).

Merupakan tradisi paling unik yang di wariskan oleh para leluhur,terhadap anak dan keturunannya.

Pasalnya mandi kasai dialiran air sungai Kelinggi ini,hanya di lakukan apabilah ada sanak saudara maupun kerabat serta keturunan warga Lubuklinggau Ilir Kota Lubuklinggau.

Yang telah melangsungkan pernikahan daan sepasang pengantin baru tersebut usai melaksanakan ijab kabul di hadapan penghulu perkawinan,maka harus mandi kasai dialiran air sungai Kelinggi.

Menurut Ketua Rukun Tetangga (RT) 05 Kelurahan Lubuklinggau Ilir Kecamatan Lubuklinggau Barat II,bapak Suryadi (30/6) mengatakan,biasanya tradisi mandi kasai ini.

Dilakukan hanya bagi para sepasang pengantin baru,yang sudah melangsungkan pernikahan atau ijab kabul di hadapan penghulu.

Kemudian tradisi mandi kasai itu juga,hanya dilaksanakan bagi keturunan almarhum H Syamsuar saja.

” Jadi jika ada anak atau keturunan almarhum H Syamsuar,maka dilakukan mandi kasai dialiran air sungai Kelinggi ini,”kata RT.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 05,Bapak Surya menjelaskan mandi kasai ini istilah di zaman dahulu itu,buang kesialan jadi pengantin baru tersebut.

” Mandi wajib ke aliran air sungai Kelinggi,memang pelaksanaan mandi kasai ini dilakukan di aliran air sungai Kelinggi,”jelas RT.

Almeidy sastra dikrama yang sering disapa Midun mewakili keluarga besar almarhum H Syamsuar menyampaikan,mandi kasai hari ini memang sudah menjadi tradisi.

Turun temurun di keluarga besar H almarhum H Syamsuar,kemudian sepasang pengantin baru tersebut yang mandi kasai dialiran air sungai Kelinggi.

Merupakan adik kami yang paling bungsu dari 6 bersaudara,jadi adat istiadat Dusun Linggau ini mandi kasai dialiran air sungai Kelinggi.

” Dengan cara di arak atau di bawak ke sungai mengunakan joli-joli dari rumah menuju ke lokasi sungai,sekaligus di do,akan,”ungkap Almeidy.

Calon Legislatif (Caleg) terpilih dari partai PKB Kota Lubuklinggau Almeidy sastra dikrama,memaparkan tujuan dari mandi kasai dialiran air sungai Kelinggi ini.

Untuk membersihkan diri,bagi sepasang pengantin baru itu supaya dalam menjalankan rumah tangga nanti.

” Dapat berjalan dengan baik,kompak, harmonis,sakinah mawadah dan warohmah kedepannya nanti,”pungkas Almeidy.(Zul)

Tinggalkan Balasan