Musi Rawas
Linggaupos.com – Penolakan pasien terdampak DBD oleh rumah sakit Sobirin pangeran amin di muara Beliti .Selasa 29 April 2024 sekira pukul 21:30 wib
Mustar kenedi 24 selaku warga muara kati kecamatan tiang PUMPUNG KEPUNGUT kabupaten Musi rawawas pasien tersebut mengidap penyakit demam berdarah dan tipes,yang di tolak oleh pihak rumah sakit Sobirin pangeran amin
Menurut penjelasan orang tua pasien bahwa pasien di tolak oleh petugas rumah sakit Sobirin pangeran amin tanpa ada pelayanan sama sekali oleh rumah sakit Sobirin pangeran amin dengan alasan kamar penuh ujar petugas rumah sakit

Sehingga bapak Sdirman dan ibu ibu Leni asmara selaku orang tua pasien merasa tersinggung untuk jalur umumpun dibtolaknoleh pihak RSUD Sobirin pangeran amin orang tua pasien nampak merasa bingung anaknya mau di larikan kemana ia merasa warga Musi Rawas sedangkan RSUD Sobirin pangeran amin sudah menolaknya.ujarnya
Saat panik orang tua pasien bertemu dengan orang baik sehingga orang tersebut menjamin anak nya untuk di rawat di RSUD muara Beliti dan akhirnya pasien mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit muara Beliti ujar ibu Leni 40
Saat wawancarai oleh awak media online 1 mei 2024
Dengan merasa kecewa melihat anaknya di tolak secara mentah mentah oleh pihak rumah sakit Sobirin pangeran amin di muara Beliti dengan alasan kamar kosong sementara orang tua pasien saat mau kekamar madi untuk buang air kecil terlihat di ruang UGD ada beberapa ranjang kosong untuk beristirahat masi ada

Berbeda dengan penjelasan Saudi warga desa karya sakti kecamatan muara Kelingi kabupaten Musi Rawas,bahwa orang tuanya sedang sekarat di bawa ke rumah sakit Sobirin pangeran amin tanpa ada pelayanan sama sekali langsung di tolak dengan alasan kamar kosong.
Sehingga pasien di larikan ke rumah sakit muara Beliti mendapatkan pertolongan melalui jalur umum sementara berita di terbitkan direktur rumah sakit Sobirin pangeran amin belum dapat di jumpai oleh awak media sehingga berita ini di terbitkan
Adul hamim selaku wakil ketua KAHMI kabupaten Musi Rawas dengan lantang menjelaskan kepada awak media dengan penolakan pasien RSUD Sobirin itu sangat berdampak buruk terhadap tatan pemerintah kabupaten Musi Rawas sementara pasien yang dibtolak oleh RSUD Sobirin pangeran amin tersebut adalah warga kabupaten Musi Rawas, penyakit yang diidap oleh pasien adalah isu besar setarap nasional yaitu dampak demam berdarah

Lanjutnya pemerintah kabupaten Musi Rawas saat ini bobrok dalam kepemimpinannya sehingga lalai dalam mengutamakan kesehatan bagi masyarakat kabupaten Musi Rawas itu sendiri paling tidak pemerintah kabupaten Musi Rawas mengutakan pelayanan terhadap masyarakat kami dari KAHMI kabupaten Musi Rawas akan mengambil tindakan terhadap pemerintah kabupaten Musi Rawas tutup Abdul Hamim Edison