LUBUKLINGGAU,Linggaupos.com-Terkait kisruhnya informasih di Media Sosial (Medsos) terhadap pernyataan Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau lebih dikenal Dito Ariotedjo yang merupakan seorang politisi Indonesia.
Dan menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Bahwa tidak perlu banyak-banyak media, tetapi kita harus turun sosialisasi langsung di lapangan dan bersilaturahmi dengan masyarakat,saat menggelar silaturahmi di Lubuk Linggau,Kamis (24/8).
Menanggapi hal tersebut salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XI H Fauzi Amro (27/8) menyampaikan sebenarnya Media itu sebagai salah satu pilar demokrasi di masa saat ini.
Cuma seharusnya media cetak,online hingga elektronik secara tidak langsung di harapkan bisah ditertibkan.dengan melalui jalur jaringan organisasi baik organisasi media cetak maupun media online serta media elektronik dan streaming.
” Jangan sampai media itu nanti,dinilai seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).karena Medianya ada namun karya jurnalistiknya tidak ada dan hal ini sering terjadi di Sumatera Selatan (Sum-Sel),”kata Fauzi Amro.
Ia berharap dengan telah beredar informasi di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya terkait segmen dari Menpora RI, kemungkinan Menpora lagi kesel dengan media atau banyak pikiran.
” Maka dari itu kedepan peran dan tupoksi sebagai pers benar-benar dilaksanakan serta teregister di berbagai organisasi kewartawanan,”harap Fauzi.
Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menambahkan sebetulnya bukan tidak membutuhkan media atau tidak penting,karena maksud dan tujuan segmen Menpora itu seharusnya lebih banyak terun kebawah daripada bermain Medsos.
” Sehingga membuat kita lupa untuk bersosialisasi turun kebawah,jangan sampai banyak pencitraan dan tidak memiliki realita akibat sering bermain Medsos itu inti apa yang disampaikan Menpora kemarin,”ungkap Wako.(Zul)