Lubuklinggau Terdapat Catin Berisiko Tinggi

LUBUKLINGGAU, Linggaupos.com-Kegiatan pelaksanaan audit dan manajemen pendamping serta audit kasus stunting di Kota Lubuklinggau pada tahun 2023,secara resmi telah di buka di Hotel Cozy, Jumat (10/11).

Dalam acara pembukaan kegiatan tersebut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Lubuklinggau,Kahlan Bahar,Kepala DPPKB Kota Lubuklinggau, Deasy Novia,tim pakar,Camat se Kota Lubuklinggau.

Kepala DPPKB Kota Lubuklinggau,Deasy Novia dalam laporannya mengatakan tujuan kegiatan ini,adalah terlaksananya intervensi audit kasus stunting pada kasus layak audit semester II tahun 2023.

“Menetapkan rangkaian intervensi dalam pelaksanaan audit kasus stunting kemudian mengimplementasikan rencana tindak lanjut pelaksanaan audit dan manajemen pendampingan audit kasus stunting,”ungkapnya.

Ia menjelaskan data kasus semester 2 tahun 2023 meliputi calon pengantin (catin) 1 orang, kemudian ibu hamil 5 orang, ibu pasca melahirkan 1 orang dan balita sebanyak 5 orang.

“Sedangkan untuk peserta kegiatan ini berjumlah 100 orang,terdiri dari camat, Kepala Puskesmas,dan lurah di lingkungan Pemkot Lubuklinggau,”jelasnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar mengatakan ada tiga program nasional dan dua program provinsi yang harus ditindaklanjuti untuk dilaksanakan.

“Lima point tersebut adalah pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, pengendalian inflasi, Karhutla, penanganan kemiskinan ekstrem, dan stunting,”kata Asisten.

Dia melanjutkan dilaksanakan kegiatan ini merupakan tugas berat yang harus dilaksanakan, dibutuhkan sinergi yang baik, khususnya penurunan stunting di Kota Lubuklinggau.

Disamping itu Camat,pimpinan Puskesmas, lurah dan ketua RT berperan sangat penting dalam mendapatkan data di wilayah masing-masing.

” Untuk diolah dan disusun dengan maksimal sehingga bisa ditetapkan langkah-langkah strategis sebagai upaya penurunan stunting di Kota Lubuklinggau,”pungkas Asisten.

Sementara itu tim pakar dari perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia serta Dokter spesialis kebidanan maupun kandungan di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Dr Hj Siti Rahayu.

Menyampaikan bahwa kami hari ini telah melakukan pelaksanaan audit dan manajemen pendamping serta audit kasus stunting di Kota Lubuklinggau pada tahun 2023 ini.

Jadi dilakukan kegiatan hari ini merupakan sebagai wujud nyata dalam mencari kelompok sasaran,yang termasuk atau tergolong dalam kasus stunting di Kota Lubuklinggau.

Sasaran pertama yakni Calon Pengantin (Catin),Kedua Ibu hamil,Ibu nifas,balitas di atas dua tahun dan dibawah limah tahun.

Dari hasil audit itu telah di temukan dan terdapat di kota Lubuklinggau adanya Catin yang berisiko tinggi,yang berasal dari Nika Jaya Kelurahan Rahman.

” Kemudian ada juga ibu hamil muda dari Sumber Jaya,Puncak Kemuning dan Jogoboyo serta anak balita 1 orang,”pungkasnya.

Dr Hj Siti Rahayu jadi dalam mengatasi hal itu kami telah melakukan intervensi spesifik dan intervensi sensitif,hingga tindakan yang langsung terhadap lingkungan sekitarnya.

Seperti pada ibu hamil kami telah melakukan konseling gizi,kemudian melakukan konseling untuk persiapan sebelum menikah.

Selanjutnya pencegahan ibu hamil kami juga telah melakukan pengukuram bagaimana tinggi badan dan berat badan ibunya,selain itu lingkar lengan atasnya maupun HB pada ibu menyusui.

Untuk balita juga dilakukan intervensi gizinya dengan pemantauan dan penatalaksanaan,jika ada penyakit penyertaan kesehatan lingkungan.

” Begitu pun dengan paparan asap rokok dan bahayanya sumber air bersih maupun lingkungan hingga buang air bebas, terutama buang air besar sembarangan,”cetus Dr Hj Siti.(Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *