LUBUKLINGGAU,Linggaupos.com-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) melalui Kepala subbagian umum Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) VII.
Menghadiri acara kegiatan seminar merdeka berbudaya dengan dana Indonesia,sekaligus launching buku kuntau Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel) yang berlangsung di hotel smart Kota Lubuklinggau,Selasa (29/8).
Hadir juga Bupati Kabupaten Mura Hj Ratna Machmud yang diwakili Pelaksa Tugas (PLT) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Imam Nahusin,Kepala Dinas Pariwisata Mura,Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muratara serta seluruh jajaran guru serta siswa SMA di Kabupaten Mura.
Kepala subbagian umum Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) VII ibu Cut Zahrina menyampaikan dalam sambutannya dengan terselenggaranya kegiatan seminar merdeka berbudaya dengan dana Indonesia,sekaligus launching buku kuntau Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel).
” Tentunya kami dari Kemendikbudristek RI sangat mengapresiasi dan mendukung karena atas diselenggarakan kegiatan ini, merupakan untuk mengangkat salah satu budaya maupun tradisi peninggalan leluhur kita di zaman dahulu kala,”ungkap Cut.
Lanjutnya lagi,budaya atau tradisi kuntau ini merupakan tradisi yang ada di seluruh Indonesia cuma lain Daerah lain juga namanya ataupun berbeda propertinya.
Namun untuk kemajuan dalam mengelolah budaya maupun tradisi yang ada saat ini bukan hal yang baru,akan tetapi hal tersebut sudah tertuang dalam Undang-Undang (UU) nomor 5 tahun 2017 khusus kemajuan kebudayaan.
” Karena dalam UU nomor 5 tahun 2017 tersebut sudah ada 10 aitem kebudayaan yang harus kita angkat,maka dari itu kedepan jangan sampai selesai disini saja tapi harus terus dilestarikan,”papar Cut.
Ia menegaskan atas terselenggaranya kegiatan hari ini,maka dari itu mari kita sama-sama menjaga kelestarian dan melindungi kearifan lokal yang ada.
Sehingga seni bela diri di Indonesia khususnya di Kabupaten Mura,agar tidak punah dan hilang di masa-masa yang akan datang.
” Maka dari itu mari kita sama-sama memperkenalkan budaya dan seni bela diri kepada anak-anak muda,jangan sampai mereka lalai dengan kemajuan teknologi saat ini,”tegas Cut.
Bupati Kabupaten Mura Hj Ratna Machmud yang disampaikan oleh Plt Dispora Imam Nahusin mengucapkan atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mura,sangat mengapresiasi serta mendukung dengan terselenggaranya kegiatan seminar merdeka berbudaya dengan dana Indonesia,sekaligus launching buku kuntau Musi Rawas.
Namun perlu kita ketahui semua bahwa dengan kemajuan teknologi serta informasi dan komunikasi saat ini,sering menjadi masalah baru mutu terhadap perkembangan teknologi sekarang ini.
Karena kemajuan teknologi Media Sosial (Medsos) maupun media online hingga elektronik,sering menarik perhatian masyarakat sehingga memanfaatkan media tersebut.
Akan tetapi dengan terselenggaranya acara kegiatan seminar merdeka berbudaya dengan dana Indonesia,sekaligus launching buku kuntau Kabupaten Mura hari ini.
” Kedepan dapat melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di wilayah Kabupaten Mura,sehingga dapat bermanfaat bagi generasi-generasi pengurus yang akan datang,”ucap Bupati.
Ia berharap dengan terselenggaranya kegiatan merdeka berbudaya dengan dana Indonesia,sekaligus launching buku kuntau Kabupaten Mura hari ini,supaya kedepan nanti dapat terus melestarikan budaya-budaya yang ada di Kabupaten Mura.
” Selain dari pada itu saya juga berpesan mulai sekarang ini,mari kita tingkatkan kualitas membaca,menulis sehingga generasi-generasi penerus nanti dapat berguna bagi Bangsa dan Negara,”harapnya.(Zul)