Kedapatan 17 Bungkus Paket Sabu-Sabu Warga Babat Diringkus Polisi

MUSI RAWAS-Kembali, Satnarkoba Polres Musi Rawas (Mura), bersama Polsek Terawas, meringkus terduga penyalaguna narkotika jenis sabu dipinggir jalan di Dusun I Desa Babat, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura, sekitar pukul 21:30 Wib,Senin (11/3/2024).

Diketahui identitas tersangka yakni, Aman Ariansyah (28) warga Dusun I Desa Babat, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura.

Artinya, tersangka, Aman ini merupakan tersangka kelima yang ditahan, Satnarkoba Polres Mura, bertepatan pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Musi 2024, yang telah dilaksanakan petugas kepolisian khususnya Polres Mura.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasat Narkoba, AKP Romi didampingi Kanit Narkoba, Ipda Vherry Andora, membenarkan adanya penangkapan tersebut.

“Dari tangan tersangka, Aman Ariansyah, kami berhasil menyita BB, 17 bungkus plastik klip bening berisikan kristal putih sabu seberat 3,50 gram,” kata Kasat Narkoba didampingi Kanit Narkoba.

Kasat Narkoba menjelaskan, tersangka, Aman ini merupakan tersangka kelima yang dilakukan penahanan terlibat dalam penyalagunaan narkoba bertepatan pelaksanaan Operasi Pekat Musi 2024.

“Penangkapan tersangka ini berkat kerjasama, anggota Satnarkoba Polres Mura dan Polsek Terawas,” jelas AKP Romi

Lebih lanjut, Kasat Narkoba menerangkan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan polisi LP-A/ 16 / III /2024/SPKT.SATRESNARKOBA/RES MURA/ SUMSEL.

Tersangka ditangkap bermula saat anggota mendapat laporan oleh warga, bahwa ada warga menyimpan narkotika jenis sabu.

Lalu, anggota meluncur kelokasi, setiba dilokasi anggota langsung melakukan penangkapan dan di temukan BB narkotika jenis sabu di sebelah kiri tersangka saat sedang duduk di pinggir jalan di Dusun I Desa Babat, Kecamatan STL Ulu Terawas.

Saat dilakukan pengeledahaan, ditemukan BB diantaranya, 17 bungkus plastik klip bening berisikan kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu seberat 3,50 gram.

Satu buah kotak rokok filter, satu buah pipet yang di potong miring – skop, satu unit handphone merk Nokia warna biru muda, satu unit handphone merk vivo y35 warna kuning dan uang tunai senilai Rp. 370.000.

Saat dimintai keterangan, tersangka mengakui bahwa barang haram tersebut merupakan miliknya.

Dengan adanya perkara itu, tersangka melanggar Pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 4 (empat) tahun dan maksimal 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).

“Saat ini tersangka, masih dilakukan pendalaman, dari mana tersangka mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut,”terang Kasat.(Zul)

Tinggalkan Balasan