Kapolsek Karang Jaya Buat Inovasi Baru, Mobil Patroli Dilengkapi Alat Pemadaman Kebakaran

MURATARA- Polres Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Kapolsek Karang Jaya, AKP TM Gultom membuat mobil patroli sekaligus menjadi mobil pemadam kebakaran. Dimana Mobil patroli dilengkapi dengan 2 unit Tedmon air, satu unit mesin pompa air (steam) dan 100 meter selang air.

Inovasi Kreatif untuk langkah Proaktif dalam meningkatkan kesiapan dan kemampuan tugas dalam melakukan pemadaman Karhutlabun di Wilayah kecamatan Karang Jaya, upaya ini sebagai bagian dari strategi antisipasi dan pencegahan guna melindungi lingkungan dan masyarakat dari Karhutlabun semakin sering terjadi akhir-akhir ini akibat kemarau panjang.

Belajar dari pengalaman pemadaman api dilapangan, dimana selama ini dalam menangani Karhutlabun hanya dilengkapi dengan alat seadanya yaitu semprot air manual dan susah mendapat air yg dirasakan sangat kurang maksimal dan tidak efektif.

“Melihat itu, kita membuat buat ide yaitu mobil patroli dilengkapi dgn alat pemadam kebakaran,” kata AKP TM Gultom, Rabu (27/9).

Dengan adanya inovasi ini kami sangat terbantu dapat mengatasi, dan melakukan pemadaman lebih cepat dan efisien.

“Kami menganggap perlindungan lingkungan dan masyarakat sebagai prioritas utama kami,
kami berkomitmen untuk terus meningkatkan Kesiapan kami, dalam menghadapi Karhutlabun,” jelasnya.

Langkah-langkah Inovasi Kreatif ini merupakan contoh nyata bagaimana pihak berwenang di Polsek Karang Jaya berusaha untuk mencegah, dan merespon dengan cara yang lebih efektif untuk antisipasi terjadinya Karhutlabun di wilayah Muratara.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, SIK, SH melalui Kasi Humas AKP Baruanto, AS mengapresiasikan giat Kapolsek Karang Jaya bersama Personel yang telah membuat Inovasi Kreatif untuk menghadapi Pemadaman Karhutlabun.

“Semoga Inovasi Kreatif ini dapat ditiru oleh Polsek-Polsek lainnya, di jajaran Polres Muratara,” imbaunya.

Diharapkan dengan adanya inisiatif ini akan dapat memberikan perlindungan tambahan kepada lingkungan dan masyarakat setempat dari ancaman Karhutlabun yang sering terjadi di wilayah Muratara akhir-akhir ini. (dt)

Tinggalkan Balasan