MURATARA- Festival Danau Rayo ke-4 kembali digelar dengan menghadirkan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bertempat di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (26/9).
Dalam pidatonya Herman Deru memberikan Apresiasi pada Pemerintah Kabupaten Muratara yang telah mengoptimalisasi di seluruh sektor, sehingga danau Rayo merupakan menjadi Aikon Kabupaten Muratara. Dampak festival danau rayo ini merupakan etalase, sehingga dapat mengola danau rayo menjadi pengembangan ekonomi rakyat.
“Danau Rayo diharapkan menjadi ekonomi baru bagi masyarakat Muratara, apalagi kita lihat Danau Rayo berada di jantung ibu kota Muratara, selama ini Festival Danau Rayo menjadi kalender Provinsi kedepanya dan danau Rayo menjadi Kalender Nasional,”kata Gubernur.
Selain itu Gubernur juga berpesan, Agar adat istiadat kearipan lokal Muratara harus dipertahankan. karena ini merupakan indentitas tersendiri, yang dimiliki Muratara sejak turun temurun. Selama ini Muratara menjadi daerah tertinggal, namun dapat di lihat sekarang Muratara sudah sejajar dengan Kabupaten lain.
“Ini berkat kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Muratara, dengan Pemerintah Provinsi Sumsel,” ucapnya.
Wakil Bupati Muratara, H Inayatullah dalam pidatonya menyampaikan bahwa Festival Danau Rayo ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Muratara melalui Dinas Parawisata.
Tujuan diselenggara festival danau rayo untuk mempromosikan Seni budaya kearipan lokal daerah Muratara,serta dapat mengenal kompetensi alam yang ada di Muratara.
“Kita berharap danau Rayo ini bukan hanya menjadi aikon Masyarakat Muratara saja,melainkan menjadi tempat wisata tingkat Nasional,”ujar orang no dua di Kabupaten Muratara ini.
Sementara Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Muratara, Marlinda Sari mengatakan Festival danau Rayo tahun ini berbeda dengan tahun lalu, menurutnya tahun ini festival danau Rayo menjadi ipen provinsi.
“Ini ipen provinsi,kalau dulu ipen Kabupaten, acara ini diselenggarakan berkalaborasi antara Dinas Parawisata Provinsi dengan Parawisata Kabupaten,” jelas Marlinda.
Festival Danau Rayo beragam kegiatan menarik yang disajikan, diantaranya Lomba Biduk, Festival Kuliner (sedekah ramo.red), Festival Lagu Daerah/Melayu, Lomba Tari Daerah, Lomba Mewarnai ,Destinasi Wisata Danau Rayo ,Pagelaran Seni dan Budaya, Pameran UMKM Serta Motor Trip Adventure.
Dari pantauan awak media yang hadir di lapangan Acara festival danau rayo Ke-4 kali ini juga di hadiri lebih dari 1.000 pengunjung dari anak anak maupun dewasa, baik itu dari dinas sampai dengan masyarakat umum. (Putra)