Fenomena El Nino, Kabupaten Mura Sandang Predikat Ke Tiga Se-sumsel.
MUSI RAWAS,Linggaupos.com-Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel),mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) antar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Guna membahas tentang antisipasi terjadinya mitigasi terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan Perkebunan (Karhutlabun) dalam wilayah Kabupaten Mura,yang berlangsung di ruang auditorium Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mura,Kamis (5/10).
Rapat Forkopimda langsung dipimpin Bupati Mura Hj Ratna Mahmud yang diwakili oleh Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Setda) Ir Aidil Rusman,turut mendampingi Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo Sik,Kejari Lubuklinggau Dr Riyadi Bayu Kristianto dan Dandim 0406 MLM Letkol INF Kunto Adi Setiawan.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kakan Kesbangpol) Doddy Irdiawan menerangkan bahwa Rapor Forkopimda hari ini,diikuti oleh 14 Camat,13 Lurah,186 Kepala Desa (Kades),9 Mapolsek dan Danramil se Kabupaten Mura.
” Yang bertujuan untuk membahas terkait Karhutlabun di wilayah Kabupaten Mura,serta secara bersama-sama mencari solusi dampak kabut asap maupun langka antisipasi terjadinya Karhutlabun,”terang Dody.
Pj Setda Kabupaten Mura Ir Aidil Rusman menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Mura Hj Ratna Mahmud,karena beliau tidak dapat hadir secara langsung guna memimpin Rakor pada hari ini. Sebab secara mendadak ibu Bupati Mura harus ke Palembang guna menyambut kehadiran salah satu anggota DPR RI,yang berkunjung ke Provinsi Sumatera Selatan.
” Namun karena beliau tidak ada waktu untuk turun ke Daerah Kabupaten maupun Kota, maka kepala daerahnya yang diundang ke Palembang,”ucap Sedta.
Ir Aidil Rusman menuturkan bahwa Rakor Forkopimda hari ini,guna membahas terkait persiapan serta antisipasi potensi masalah yang akan timbul akibat fenomena El Nino.
Sekaligus untuk menghadapi agenda Pemilu di tahun 2024,yang semakin hari semakin mendekati waktu pelaksanaan,oleh sebab itu setidaknya kita mampu untuk meminimalisir permasalahan yang akan timbul dengan memonitor tahapan-tahapan yang dilaksanakan.
Sehingga dapat dideteksi lebih dini permasalahan yang akan timbul, kemudian dalam Rakor Forkopimda ini juga di luar konteks pemilu 2024 ada permasalahan yang sangat penting dan menjadi atensi bersama yakni dampak dari situasi cuaca ekstrem dan kemarau saat ini.
Karena menurut BMKG bahwa suhu maksimum pada siang hari di atas pengamatan klimatologi menunjukkan nilai diatas 95% artinya suhu maksimum pada siang hari teks diatas kenormalan.
Kemudian informasi yang diterimah merupakan hasil pembahasan dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel),terkait tingginya tingkat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera Selatan.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) menyandang peringkat ketiga se Sum-Sel,setelah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Dengan jumlah titik api atau hotspot kejadian sedangkan situasi terkini di wilayah Musi Rawas sudah terdampak berdasarkan data kejadian lapangan yang dilaporkan oleh Satpol PP dan Damkar.
Jumlah total kejadian kebakaran pada 3 Oktober 2023 berjumlah 61 kejadian kebakaran, baik kejadian kebakaran rumah,lahan perkebunan, kendaraan roda empat,akibat jaringan listrik dan lain sebagainya.
Dengan demikian sudah selayaknya hari ini menjadi perhatian kita bersama untuk menanggulangi dan menjadi fokus kita semua dalam pertemuan hari ini.
“Berharap dengan pertemuan ini akan memberikan langkah-langkah yang harus Pemkab Mura, lakukan terutama terkait dengan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),”tutur Sedta.
Ia menerangkan dalam rangka mitigasi atau meminimalisir terkait Kebakaran Hutan dan Lahan Perkebunan (Karhutlabun) serta permukiman penduduk dan informasi dalam situasi kondisi kekeringan saat ini.
Oleh sebab itu besok pagi kita akan melaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Mura, akan mengadakan sholat istiqosa secara bersamaan di lapangan Pemkab Mura.
” Kemudian di setiap Kecamatan serta Sekolah-Sekolah, Mapolsek,Danramil juga akan melakukan sholat istiqosa secara bersamaan guna menindaklanjuti surat edaran Bupati Musi Rawas (Mura),”terang Sedta.(Zul)
