Camat Selangit Kembali Menyapa dan  Berkunjung Kerumah Warga, Memastikan Tidak Ada Anak Usia Sekolah Tidak Bersekolah

MUSI RAWAS- Memasuki tahun ajaran baru tahun 2024 ini, Pemerintah Kecamatan Selangit kembali melanjutkan program sebelumnya yakni pemetaan anak autus sekolah, ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak usia dini tidak sekolah.

Kali ini Camat Selangit Misbahuddin Lubis bersama Kepala Desa Muara Nilau, Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Babinsa, Para Kasi Kecamatan, Ketua BPD, Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Muara Nilau, berkunjung dan menyapa ke rumah warga Desa Muara Nilau Bapak Samsul, Selasa (4/6).

Sebelumnya menyapa anak-anak di Desa Taba Gindo, selanjutnya berkunjung ke rumah Bapak Ar Pinus di RT 06 Kelurahan Selangit, bersama Lurah Selangit Bapak Agus, Kasi Kesos Ibu Susita, Kasi Pemerintahan Bapak Samsul dan Staf, Shinta. 

“Kecamatan Selangit Tahun 2023 bersama tim pemetaan anak putus sekolah bekerjasama dengan Forkopimcam, Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Pemerhati Pendidikan di wilayah Kecamatan Selangit, telah mendaftarkan dan mengantarkan anak putus sekolah karena orang tuannya tidak mampu. Ya, kami antarkan ke sekolah masing-masing, mulai dari usia SD, SMP dan SMA,” ucap Misbahuddin Lubis.

Tercatat ada sekitar lima anak usia SD, tujuh anak diusia SMP/SMA. Khusus untuk SMP/SMA telah bekerjasama dengan Pondok Pesantren di Wilayah Kecamatan Selangit.

“Sangat direspon dengan baik oleh Pimpinan Pondok Bapak Ustadz Hefi, kemudian kita juga bekerjasama dan menggerakkan PKBM Kecamatan Selangit, semangat dari Tim PKBM akhirnya ada sekitar tiga puluh lima anak yang ambil program ini, sampai saat ini mereka masih bersekolah khusunya ambil paket B dan C,” jelasnya.

Pihaknya telah berdiskusi kecil dengan Pengurus Baznas Kabupaten Mura terkait kelanjutan program ini dan disambut dengan baik, ia sangat berharap Baznas bisa bantu program ini, karena program ini menterjemahkan dan mendukung program mulia Bupati Mura. Bahwa rencananya tahun ini akan disiapkan satu desa satu anak usia sekolah putus sekolah, karena orang tua tidak mampu,m ini akan didaftarkan dan diantarkan ke sekolah.

“Kita berharap ke depan, khusunya di Kecamatan Selangit, tidak ada lagi anak putus sekolah diusia sekolah, paling tidak mengurangi jumlah anak putus sekolah. Maka kami sangat berharap mulai dari Forkopimcam, seluruh Kepala Desa, Kepala Sekolah, Pemerhati Pendidikan, Tenaga Pendidikan dan seluruh orang tua, ayo sama-sama kita sukseskan program ini,” imbaunya. (dt)

Tinggalkan Balasan