LUBUKLINGGAU,Linggaupos.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel),mengelar sidang rapat paripurna istemewa dalam rangka mendengarkan laporan Badan Anggaran (Bangar) DPRD.
Terhadap hasil pembahasan tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanjah Daerah (APBD) di tahun 2024 mendatang.
Sekaligus dilanjutkan dengan penandatangan persetujuan bersama antara Walikota Lubuklinggau dan DPRD Kota Lubuklinggau,Rabu (13/9).
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Lubuklinggau Imam Senen melaporkan sidang rapat paripurna istemewa dalam rangka mendengarkan laporan Bangar DPRD.
Hasil pembahasan tentang Raperda APBD di tahun 2024 dan dilanjutkan dengan penandatangan persetujuan bersama antara Walikota Lubuklinggau dan DPRD Kota Lubuklinggau hari ini.
” Dari 30 anggota DPRD Kota Lubuklinggau yang mengikuti rapat paripurna istemewa DPRD hari ini,sebanyak 21 orang anggota kemudian dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II Hambali Lukman serta Dihadiri Walikota maupun Wakil Walikota,”pungkasnya.
Wakil Ketua II Hambali Lukman menyampaikan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Raperda APBD tahun 2024 ini,telah disampaikan oleh Walikota Lubuklinggau pada tanggal 14 Agustus 2023 kemarin.
Serta setiap komisi-komisi telah melaporkan dalam rapat paripurna DPRD, selanjutnya hari ini merupakan rapat paripurna DPRD pembahasan persamaan dan perbedaan sesuai yang telah ditetapkan.
” Maka dari itu untuk juru bicara dari Bangar DPRD Kota Lubuklinggau pada rapat paripurna istemewa DPRD ,akan disampaikan oleh saudari Rosmala Dewi,”cetusnya.
Juru bicara Bangar DPRD Kota Lubuklinggau Rosmala Dewi dalam sambutannya bahwa di APBD induk tahun 2024 yang perlu kami sampaikan,yakni terkait kekurangan anggaran atau devisit anggaran sebesar Rp 30 Milyar lebih.
” Istimasi defisit anggaran itu seperti belanja alokasi APBD terlalu besar sehingga terjadi defisit,akan tetapi defisit anggaran APBD induk tahun 2024 nanti akan tertupi oleh penerimaan pembiayaan selanjutnya defisit menjadi nol rupiah,”kata Rosmala.
Ia menjelaskan terjadinya defisit anggaran APBD 2024 itu akan terjadi apabilah belanja anggaran terlalu besar,namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih minim atau terlalu kecil sehingga akan menjadi defisit anggaran.
” Terkecuali defisit anggaran itu nanti dapat tertutupi oleh penerimaan pembiayaan dari berbagai komponen-komponen baik PAD maupun retribusi daerah lainnya,akan tetapi defisit anggaran ini dapat beruba menjadi zero defisit nantinya saat APBD-P,”jelas Rosmala.
Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh jajaran anggota DPRD maupun tim Bangar,yang telah secara bersama-sama memberikan kemasan terhadap APBD tahun 2024.
Sehingga sidang rapat paripurna istemewa dalam rangka mendengarkan laporan Bangar DPRD,hasil pembahasan tentang Raperda APBD di tahun 2024
” Dan dilanjutkan dengan penandatangan persetujuan bersama antara Walikota Lubuklinggau dan DPRD Kota Lubuklinggau hari ini,dapat berjalan dengan lancar Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,”ucap Wako.
H SN Prana Putra Sohe menuturkan proses yang terjadi dalam rapat paripurna istemewa DPRD membahas APBD tahun anggaran 2024,merupakan guna mengsingkronisasi skala besar antara program kegiatan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.
Kemudian pada pembahasan Raperda APBD tahun anggaran 2024 ini,Pemkot Lubuklinggau sangat bangga dengan pihak yang telah menyamakan pemikiran persepsi dengan cara pandang dari masing-masing dinamika demokrasi.
Yang pada akhirnya menuju ke satu kesamaan pemikiran sama pandangan, selanjutnya berita acara persetujuan bersama terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2024 antara Pemkot Lubuklinggau dan DPRD Lubuklinggau.
” Dalam waktu dekat ini Raperda APBD tahun anggaran 2024 akan kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Sumsel,sehingga dapat menjadi dokumen penting bagi kita bersama,”tutur Wako.
Dia menambahkan terkait defisit anggaran APBD tahun 2024 nanti,bukan defisit saat ini masih nol rupiah.
” Karena APBD induk tahun anggaran 2024 itu,belum di manfaatkan dan dipergunakan sehingga belum terjadi defisit,”beber Wako.(Zul)