MUSI RAWAS, Linggaupos.com-Ditengah bencana alam banjir bandang,yang sedang melanda wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel).
Yang telah berlangsung sejak Minggu 7 Januari 2024 kemarin,ada sebanyak 12 Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mura terendam banjir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Mura Ali Sadikin melalui Sekretarisnya Supriyadi (15/1) menyampaikan bahwa sejak berlangsungnya bencana alam banjir bandang di wilayah Kabupaten Mura.
Memang baru sebanyak 12 sekolah SDN dan 2 SMP yang berada di Kecamatan Muara Lakitan sudah terendam banjir.
” Namun kegiatan belajar dan mengajar masih tetap dilaksanakan,dengan cara daring untuk sementara waktu ini,”kata Supriyadi.
Ia memaparkan bencana alam banjir bandang di wilayah Kabupaten Mura pada tahun 2024 ini,memang ada beberapa wilayah Kecamatan sedang berlangsung bencana banjir.
Akan tetapi untuk kondisi sekolah SD hingga SMP maupun SMA yang sudah terendam banjir,baru ada laporan dari Korwil hanya 12 SD serta 2 SMP di Muara Lakitan saja.
” Sedangkan untuk di wilayah Kecamatan Sukakarya dan BTS Ulu Cecar,serta SD yang ada di Kecamatan lain belum ada laporan dari Korwilnya,”papar Supriyadi.
Dia menghimbau karena saat ini, wilayah Kabupaten Mura sedang berlangsung banjir bandang.
Maka setiap sekolah harus tetap waspada terhadap bencana banjir ini,jaga kesehatan pada saat melaksanakan kegiatan mengajar dan belajar.
” Karena saat berlangsung bencana banjir ini,tentu sangat banyak macam penyakit yang akan timbul,”himbaunya.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Mura Frans Budi Utama, menambahkan memang sejauh ini baru 12 sekolah SDN dan 2 SMP di Muara Lakitan yang ada laporannya terendam banjir.
Namun untuk kegiatan belajar dan mengajar masih tetap dilaksanakan,dengan cara daring jika sekolah tersebut belum bisah dilakukan secara tatap muka.
Kemudian jika nanti kalau bencana alam banjir bandang itu,sudah tidak mungkin lagi untuk dilakukan kegiatan belajar dan mengajar maupun secara daring.
” Sesuai dengan surat edaran yang telah diberikan dan disampaikan kepada seluruh sekolah,maka pihak sekolah bisah meliburkan sekolah selama banjir bandang berlangsung,”ucap Frans.(Zul)